5 Barang Ini Nggak Perlu Harga Mahal!

  • Monday, October 21, 2019
  • By Amelia Pratami
  • 8 Comments

Barang bagus harus mahal? Kata siapa? 

Jadi saya sedang berpikir untuk nggak terlalu "brand oriented" ketika memilih dan membeli barang. Meskipun kata orang-orang, ada harga ada kualitas, tapi rasa-rasanya kok eman ya membeli barang-barang berikut ini kalo "mahal".

Padahal banyak banget harga yang cukup murah dan tetap berfungsi dengan baik, bahkan tanpa merek sedikitpun 😁

Apa aja sih barang yang "nggak perlu mahal" buat saya?


1. Sikat Gigi

Sebagai alat untuk membersihkan gigi, sudah pasti sikat gigi dipakai setiap hari. Dalam satu haripun sikat gigi bisa digunakan 2 hingga 4 kali tergantung situasi.

Dokter gigi juga menyarankan untuk mengganti sikat gigi selambat-lambatnya 3 bulan setelah pemakaian, atau saat sikat sudah tidak laik pakai. 

Saya pernah coba memakai sikat gigi seharga 70ribuan untuk sebuah sikat gigi bermerk terkenal, dengan berbagai kualitas yang dimilikinya. Tapi tetap sajaaaaaaaa saya merasa tak ada bedanya dengan sikat gigi 10ribuan.

Sikat gigi yang seharga 10ribuan juga sudah berfungsi baik sekali ya kan?

2. Pasta Gigi

Selain sikat gigi, pasta gigi pun saya memilih merk yang lazim dipakai di Indonesia. Tak tertarik dengan berbagai fungsi selain membersihkan gigi, seperti memutihkan, menyegarkan nafas, mencegah gigi berlubang, dan apapun bentuk iklannya.

Karena jika sudah menyikat gigi dengan teratur, sudah bisa dipastikan gigi akan bersih, nafas pun segar, dan gigi tidak berlubang tanpa harus terpaku dengan merk mahal.

3. Pisau cukur

Saya menggunakan pisau cukur untuk membersihkan rambut disekitar ketiak dan kelamin. Rasa-rasanya tak ada beda pisau cukur seharga 5ribuan dengan pisau cukur 50ribuan untuk kelihaiannya menyukur rambut-rambut yang tak diinginkan.

Karena 2kali pakai saya sudah mengganti pisau cukur, agar terasa lebih higienis saja.

4. Pakaian

Pakaian saya jarang yang bermerk mahal. Biasanya saya suka membeli baju di online shop yang no brand. Pasti, saya tetap memperhatikan model dan warna, dan pakaian yang saya miliki tetap nyaman saat digunakan. 

Alasannya, karena pakaian yang mahal hanya akan mengurangi jatah belanja pakaian saya saja. Jika brand mahal saya hanya bisa memiliki 1 baju, tapi dengan berbelanja online, saya bisa memiliki 4 baju dengan model berbeda. Lumayan untuk ganti-ganti hahaha..

5. Pakaian Dalam

Begitupun dengan pakaian dalam. Tidak perlu seharga ratusan ribu untuk jangka pemakaian 3 bulan. Saya hanya memiliki budget dibawah 50ribu untuk bra, dan 10ribuan untuk celana dalam. Dan saya pun punya merk pakaian dalam favorite, yang mana itu lagi-itu lagi kalau sudah saatnya belanja.

Karena setiap 3 bulan sekali saya pasti ganti pakaian dalam sesuai dengan masa pakainya. Tetap kok, warnanya dan modelnya gemesin 😝

***

Kalau kalian, masih lebih enting merk atau fungsinya??

You Might Also Like

8 comments

  1. Pakaian dalam ga perlu mahal
    Nobody :
    Calvin Klein : am i joke to you?

    (Sedikit meme, hehehehe)

    ReplyDelete
  2. Kujadi mikir, kalo awak apa yaa... Keknya korek kuping stainless kadang susah nyarinya tapi murah memang dan cukup berguna tuk awak

    ReplyDelete
  3. iya sih bener, ga semua yang murah itu ga bagus, bahkan kalau kitapun pakai barang yang bermerk juga ga ada bedanya sama yang ga bermerk, dan ga ada dampaknya juga sih, tergantung sama pemikiran aja kali ya, mungkin yang pakai bermerk bisa di anggap lebih tajir dan lebih kekinian. hmm

    ReplyDelete
  4. baru tau kalo underwear itu 3 bulan sekali ganti ya (ottoke)

    mikir sejenak...
    kayaknya semua barang ku gak ada yang mahal. ternyata eh emang aku kere

    ReplyDelete
  5. Baju sol. Aku pun kalo soal baju jarang yang branded. Senengnya online shop begitu juga baju anak anak.

    ReplyDelete
  6. di aku tambah lagi sist, uda gak mahal reuse atau recycle pulak wkwkwkkw....tapi kalau pakaian dalam sih ga tega mau buat bahan DIY hahaha

    ReplyDelete
  7. sebenernya banyak lagi sih kak barang-barang yang diganti secara berkala gak perlu produk yang mahal, hehehe.

    ReplyDelete